Good Day … Tampaknya waktu begitu cepat berlalu, tanpa terasa sudah memasuki Bulan November yang berarti Samudera Indonesia yang kita cintai ini, telah mencapai usia yang ke 49.
Semoga ada semangat baru, harapan baru dan hal - hal baru lainnya yang akan meningkatkan kualitas diri kita untuk menjadi lebih baik sehingga perusahaan yang menaungi kita akan semakin kuat dan kokoh.
Adakalanya kita merenung setelah membaca ulang sebuah tulisan oleh karena beragam alasan. Barangkali untuk memaknai sesuatu hal atau karena tulisan itu memberikan kesan tertentu sehingga kita bisa menjadi lebih bijak.
Dan kini, saya akan menuliskan kembali sebuah tulisan yang mungkin sudah pernah rekan-rekan baca yang mungkin bisa kita renungkan.
Alkisah gula pasir, pemanis alami dari olahan tumbuhan tebu ini sedang galau hatinya. Gula pasir merasa kalau selama ini dirinya tidak dihargai manusia, dimanfaatkan, tapi dilupakan begitu saja. Walau ia sudah mengorbankan diri untuk memaniskan teh panas, tapi manusia tidak me-nyebut-nyebut dirinya dalam campuran teh dan gula itu. Manusia cuma menyebut "Ini teh manis", bukan teh gula, apalagi teh gula pasir.
Begitu pun ketika gula pasir di campur dengan kopi panas, tidak ada yang mengatakan campuran itu dengan kopi gula pasir, melainkan kopi manis. Hal yang sama ia alami ketika dirinya di campur berbagai adonan kue & roti. Gula pasir merasa kalau dirinya cuma di butuhkan, tapi kemudian di lupakan.
Ia cuma disebut manakala manusia butuh. Setelah itu, tak ada penghargaan sedikit pun. Tak ada yang menghargai pengorbanannya, kesetiaannya & perannya yang begitu besar sehingga sesuatu menjadi manis.
Sosok gula pasir merupakan pelajaran tersendiri buat mereka yang giat berbuat banyak untuk orang banyak.
Sadar atau tidak, kadang ada keinginan untuk di akui, di hargai, bahkan di sebut- sebut namanya sebagai yang paling berjasa.
Persis seperti yang di suarakan gula pasir.
Dalam kehidupan keseharian kita, entah di lingkungan rumah, maupun di kantor sekalipun, seringkali kita mendapati seseorang ataupun mungkin pernah merasa seperti gula pasir yang telah memberikan sumbangsih tapi tidak terlihat atau tidak mendapatkan apresiasi seperti yang diharapkan.
Tidak perlu galau, apalagi kecewa. Teruslah bekerja keras dan berbagi kebaikan walau tidak dikenal maupun dihargai. Yang penting semua itu di lakukan dalam ketulusan hati, karena pada akhirnya usaha kita tidak pernah sia-sia dan sedikit banyak pasti memberikan kebaikan bagi semua.
Percayalah..
“If you work really hard, and you're kind, amazing things will happen.” – Conan O’Brien
Semoga bermanfaat dan dapat mengambil hikmah di dalamnya.