Tuesday, August 4, 2015

Logo Baru, Harapan Baru, Persatuan Wanita Samudera Indonesia

Bertepatan dengan hari ulang tahun Samudera Indonesia yang ke 50, Persatuan Wanita Samudera Indonesia yang juga dikenal dengan PERWASI, meluncurkan logo baru.
Pada logo baru, huruf yang digunakan adalah huruf San Serif, yaitu tanpa sirip/serif pada ujungnya serta memiliki ketebalan yang sama sehingga memberikan kesan modern, kontemporer dan efisien. Warna yang digunakan masih sama dengan logo lama yaitu warna merah, menjadikan logo terlihat lebih dinamis.
Penambahan pucuk pada huruf W di logo PERWASI memberikan arti bahwa pucuk adalah awal pertumbuhan yang akan semakin indah jika daunnya lebat. Akar menjadi salah satu komponen utama “menghidupkan” dan untuk menjalankan fungsinya dibutuhkan zat makanan serta air yang diperoleh dari unsur hara tanah. Selain itu, akar yang kuat akan menjadi penopang agar pohon tidak tumbang jika sewaktu-waktu badai datang. Matahari meski dirasa panas, sangat membantu proses fotosintesis sempurna dan memberikan manfaat lebih dengan menghasilkan buah yang sebelumnya harus melewati fase menjadi sekuntum bunga. Bunga tidak akan pernah menjadi buah jika tidak ada proses penyerbukan dan diperlukan peran serangga atau binatang lainnya ataupun angin untuk mempercepat proses hingga akhirnya menjadi buah. 
Menjadi sebuah harapan bahwa PERWASI akan terus tumbuh dan berkembang. Seluruh anggota PERWASI selalu siap mendukung serta membantu layaknya keluarga ketika anggota baru mulai bergabung. Solidnya jajaran pengurus dengan semangat dan keteguhan sikap, adalah akar yang menjadi landasan kuat. Kritikan atau saran membangun dari orang lain seperti matahari yang dibutuhkan pada keseluruhan proses tumbuh. Program-program yang memerlukan dukungan finansial maupun fasilitas yang memadai, diibaratkan dengan kupu-kupu, kumbang ataupun angin untuk membantu proses penyerbukan hingga akhirnya bunga menjadi buah. Buah itulah hasil dari program yang telah dilaksanakan, walaupun banyak juga bunga yang jatuh sebelum menjadi buah, seperti program-program yang tidak dilaksanakan atau gagal dalam proses pengerjaan.
Semakin banyak daun tumbuh menjadikan rimbun, semakin kuat akar mencengkeram tanah, semakin lebat buah yang dihasilkan maka semakin kokoh pohon berdiri dan semakin besar manfaat yang akan dirasakan. Oleh karena itu, seyogyanya kita bersama-sama membangun PERWASI menjadi besar, kokoh dan bermanfaat bagi diri serta lingkungan dan tentunya Samudera Indonesia.
“Tidak ada kemenangan tanpa kekuatan, dan tidak akan ada kekuatan tanpa persatuan”