Setelah membongkar seluruh muatan pada 17Jun/04:24PM di Rotterdam, Sinar Kudus melanjutkan pelayaran menuju Bilbao dan Rijeka untuk memuat 5,697.3MT Steel Products dengan tujuan Jabal Ali, Al Hamriyah, Doha dan Chennai.
Perjalanan kemudian diteruskan ke Triconmalee untuk membawa muatan 8,200MT Wheat Bran Pallets dengan tujuan bongkar di
pelabuhanPelabuhan: lingkungan kerja yang terdiri dari area daratan dan perairan yang dilengkapi dengan fasilitas tempat berlabuh dan bertambatnya kapal untuk terselenggaranya bongkar muat barang serta turun naiknya penumpang dari moda transportasi laut ke moda transportasi lainnya, atau sebaliknya. Kepelabuhanan adalah meliputi segala sesuatu yang berkaitan dengan kegiatan penyelenggaraan pelabuhan dan kegiatan lainnya dalam melaksanakan fungsi pelabuhan untuk menunjang kelancaran, keamanan dan ketertiban arus lalu lintas kapal, penumpang, dan atau barang, keselamatan berlayar, tempat perpindahan Intra dan atau antar moda serta mendorong perekonomian nasional secara fisik Haiphong. Proses bongkar berlangsung selama 14 hari yang berjalan lancar meski sempat terganggu oleh cuaca yang cukup ekstrim.
Kemudian, Ho Chi Minh menjadi pelabuhan tujuan muat berikutnya untuk membawa beras sebanyak 8,300MT dengan pemilik barang Vinafood II dan BULOG sebagai penerimanya, adapun tujuan bongkar di pelabuhan Panjang, Lampung.
Kapal Sinar Kudus yang berbendera Indonesia merupakan kapal general kargo twin decker buatan tahun 1999 dengan
DWTDWT: Suatu unit kapasitas kapal untuk kargo, bahan bakar, barang dan awak kapal, yang diukur dalam satuan ton yang setara dengan 1.000kg. Berat mati (dwt) kapal adalah total berat yang dapat dibawa oleh kapal saat proses pemuatan barang 8,911 bertolak dari dermaga Ho Chi Minh, Vietnam pada Senin 24Oct/01:34PM setelah beberapa hari melaksanakan loading muatan beras. Kapal inipun melanjutkan perjalanan selama 5 hari melewati Lautan China Selatan dan menyusuri pantai timur Sumatera menuju dermaga Pelabuhan Panjang, Lampung.
Namun beberapa hari sebelum rencana kedatangan kapal di Pelabuhan Panjang. Aktivitas bongkar-muat sempat terhambat akibat demo sejumlah pemilik truk yang biasanya beroperasi mengangkut garam, akan tetapi kembali normal setelah selama hampir enam jam terganggu.
Jumat 28Oct/04:12PM, Sinar Kudus bersandar di dermaga Pelabuhan Panjang. Kapal yang saat ini berada dibawah pengoperasian Divisi Breakbulk telah melaksanakan proses discharging atau membongkar muatan beras dari palka kapal. Proses bongkar muatan beras ini berlangsung sekitar 9 hari dengan agen Samudera Indonesia cabang Panjang dan menunjuk PBM serta tally independent setempat. Beras yang telah dibongkar kemudian ditampung di Depot: Tempat penumpukan container kosong logistik setempat yang selanjutnya dipergunakan sebagai salah satu program BULOG di wilayah Lampung dan sekitarnya. Kegiatan inipun sebagai wujud kepedulian kita dalam mendukung pemerataan pembangunan nasional ke seluruh wilayah Indonesia, khususnya dalam pendistribusian beras ke daerah tujuan.
Oleh karena frekuensi pengoperasian kapal sebagai sarana pengangkutan cenderung tinggi, sehingga resiko kemungkinan terjadinya kerusakan juga akan meningkat. Maka untuk mengantisipasi resiko yang muncul dari hal tersebut, diperlukan adanya tindakan perawatan menyeluruh secara berkala. Dan saat ini adalah waktunya untuk melakukan perawatan secara menyeluruh. Setelah proses discharging selesai, kapal Sinar Kudus berangkat 07Nov/02:40AM dari Pelabuhan Panjang menuju Tg Priok dan tiba 07Nov/01:42PM untuk melakukan kegiatan docking selama 14 hari. (Tias-Breakbulk Div.)
“Apapun tantangannya selalu ada kesempatan baru”