Sesuai program kerja tahunan yaitu kunjungan untuk kebersamaan, Perwasi merealisasikan rencana untuk Wisata ke Cirebon kota Udang yang terkenal juga dengan batik trusmi dan aneka makanan yang menggugah selera. Wisata ke Cirebon diselenggarakan pada hari Rabu, 15 April 2015, berangkat pukul 06.00 dari stasiun Gambir menggunakan Cirebon Express .
Kereta Cirebon Express sudah masuk di jalur 4 dan kami pun mulai mencari gerbong sesuai yang tercetak pada tiket. Selama perjalanan kami melihat pemandangan sawah yang indah dan menarik.
Rumah keluarga Bapak Asmari Herry menjadi tempat pertama yang kami kunjungi, meski disertai hujan gerimis, hal itu tidak menyurutkan semangat peserta untuk melanjutkan perjalanan menggunakan 2 buah bus ukuran sedang dengan kapasitas 31 orang. Setelah kurang lebih setengah jam perjalanan, tibalah kami di tujuan. Tanpa menunggu lama, para peserta mulai menikmati hidangan yang telah disiapkan yaitu empal gentong, tahu gejrot, nasi jamblang, es cincau, es dawet dan aneka makanan kecil khas Cirebon. Pembagian door prize dan foto bersama menjadi penutup pertemuan siang ini. Dan kami melanjutkan perjalanan ke kerajinan kerang dan desa batik trusmi.
Kami pun meninggalkan desa batik trusmi dengan tas belanjaan yang berisi baju dan bahan batik, namun sayang sekali dikarenakan waktu yang terbatas kami tidak sempat melihat kegiatan pengrajin dan proses pembuatan batik trusmi. Semoga di lain kesempatan kami dapat melihat proses pembuatan batik trusmi di kampung batik ini.
Rumah Makan Palinggihan di Jl. Cirebon-Kuningan, Kecamatan Beber, Kabupaten Cirebon, menjadi tujuan kami berikutnya. Menu andalannya adalah ayam goreng, selain itu menyediakan juga menu lain seperti sop iga, pepes dan masakan khas Sunda lainnya. Bus pun mulai melaju, sepanjang perjalanan kami disuguhi indahnya bukit-bukit hijau. Sesampainya di RM. Palinggihan, parkiran masih cukup untuk 2 bis. Kami pun turun dan menuju lantai 2, tempat yang telah kami reservasi sebelumnya. Tanpa menunggu lama, pesanan kami pun datang, beraneka macam masakan khas Sunda.
Kunjungan wisata kali ini tidak lengkap rasanya, bila belum mampir ke toko oleh-oleh Pangestu. Kami berbelanja makanan oleh-oleh khas Cirebon dan batik Pangestu dapat juga menjadi pilihan istimewa sebagai cinderamata untuk keluarga di rumah.
Setelah seharian berjalan dan berbelanja oleh-oleh di Pangestu, saatnya kami mengakhiri perjalanan karena waktu telah menunjukkan pukul 17.30 dan kami harus segera ke stasiun Cirebon agar bisa melaksanakan sholat magrib sebelum kereta Tegal Bahari berangkat pukul 18.30 untuk mengantar kami kembali menuju Jakarta.
Sebelum memasuki stasiun, kami tidak lupa foto-foto di depan stasiun kereta yang konon katanya sangat bersejarah ini. Tampilan stasiun ini memang klasik dan menawarkan rasa hangat seperti di rumah sendiri, stasiun yang mampu membuat kita rindu untuk datang mengunjunginya kembali. Ditambah dengan porternya yang ramah dan musik sunda yang mengalun lembut di stasiun membuat menit-menit menunggu Tegal bahari datang menjadi sangat nyaman.
Dan akhirnya, kami semua sampai di Jakarta dengan disambut pemandangan kota yang sangat indah di malam hari. Kebersamaan hari ini benar-benar menyenangkan dan tidak mungkin dilupakan karena kebersamaan menumbuhkan rasa kasih sayang, oleh karena itu marilah kita jaga selalu rasa kebersamaan di antara kita.
Making Great Memories, a Moment to Remember.
Making Great Memories, a Moment to Remember.